1. TUJUAN
Siswa dapat
terampil melakukan pengujian larutan asam basa dengan menggunakan indikator
kertas lakmus.
2. DASAR TEORI
Asam, Basa
dan Garam merupakan zat kimia yang memiliki sifat-sifat yang dapat membantu
kita untuk membedakannya. Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa berasa
agak pahit. Namun kita tidak boleh menguji sifat asam atau basa suatu larutan
dengan hanya mencicipinya saja, karena banyak diantara zat-zat kimia
diantaranya bersifat racun atau bersifat korosif.
Asam
Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air
menghasilkan ion H+.
Sifat-sifat asam diantaranya adalah :
1. Terasa masam
2. Terionisasi menghasilkan ion H+
3. Memiliki rentang pH 0-6,9
4. Memerahkan lakmus biru
Basa
Basa adalah
senyawa yang bila dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion OH-.
Sifat-sifat
basa diantaranya adalah :
1. Terasa pahit dan licin.
2. Terionisasi menghasilkan ion OH-
3. Memiliki rentang pH 7,1-14
4. membirukan lakmus merah
Pengenalan asam basa dapat dilakukan dengan menggunakan
larutan indikator asam dan basa. Indikator asam dan basa adalah zat yang dapat
memberikan warna yang berbeda pada larutan asam dan basa. Melalui perbedaan
warna tersebut akhirnya dapat diperkirakan kisaran pH suatu larutan. Trayek
perubahan warna adalah batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator.
Salah satu indikator yang umum digunakan dalam pengujian larutan asam dan basa
adalah kertas lakmus. Kertas lakmus terdiri dari 2 warna yaitu lakmus biru dan
lakmus merah. Jika larutan bersifat asam, maka kertas lakmus biru akan berubah
menjadi merah, sedangkan kertas lakmus merah tidak akan berubah warna (tetap
berwarna merah). Jika suatu larutan bersifat basa, maka kertas lakmus biru
tidak akan berubah warna (tetap biru) sedangkan kertas lakmus merah akan
berubah warna menjadi biru. Namun jika tidak terjadi perubahan warna kertas
lakmus (lakmus biru tetap biru dan lakmus merah tetap merah) maka larutan
tersebut bersifat netral.
Pada praktikum kali ini, terdapat 10 larutan yang akan diuji, yaitu : larutan ammonia, air kapur, air sabun, air sumur, larutan gula, larutan HCl, larutan cuka, larutan NaOH, larutan H2SO4, dan larutan garam. Secara teori yang kami baca dari beberapa literatur diperoleh bahwa diantara kesepuluh larutan yang akan kami uji, yang bersifat asam yaitu : Larutan HCl, cuka, dan H2SO4. Sedangkan yang bersifat basa yaitu : larutan ammonia, air kapur, air sabun, dan larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu : air sumur, larutan gula, dan larutan garam.
Pada praktikum kali ini, terdapat 10 larutan yang akan diuji, yaitu : larutan ammonia, air kapur, air sabun, air sumur, larutan gula, larutan HCl, larutan cuka, larutan NaOH, larutan H2SO4, dan larutan garam. Secara teori yang kami baca dari beberapa literatur diperoleh bahwa diantara kesepuluh larutan yang akan kami uji, yang bersifat asam yaitu : Larutan HCl, cuka, dan H2SO4. Sedangkan yang bersifat basa yaitu : larutan ammonia, air kapur, air sabun, dan larutan NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu : air sumur, larutan gula, dan larutan garam.
3. ALAT
Ø plat tetes
Ø pipet tetes
4. BAHAN
Ø kertas lakmus merah dan biru
Ø aquades
Ø air kapur
Ø air sabun
Ø air jeruk
Ø larutan HCl
Ø Larutan cuka
Ø Larutan NaOH
Ø
Larutan
garam
5. PROSEDUR KERJA
1. Guntinglah masing-masing kertas lakmus
merah dan biru kira-kira 1 cm.
2. Masukkan larutan-larutan yang akan
diuji ke dalam plat tetes, kemudian masukkan sedikit kertas lakmus merah atau
biru ke dalam larutan-larutan tersebut, amati dan catat dalam tabel pengamatan.
3. Kelompokkanlah larutan-larutan yang
sudah diuji ke dalam sifat asam, basa atau netral dan isilah tabel pengamatan.
6. DATA PENGAMATAN
NO
|
BAHAN/LARUTAN
|
PERUBAHAN WARNA
|
KESIMPULAN SIFAT LAR.
|
PH
|
|||
KERTAS LM
|
KERTAS LB
|
ASAM
|
BASA
|
NETRAL
|
|||
1
|
AIR GARAM
|
BIRU
|
BIRU
|
|
|
√
|
7
|
2
|
AIR KAPUR
|
BIRU
|
BIRU
|
|
√
|
|
12
|
3
|
AIR SABUN
|
BIRU
|
BIRU
|
|
√
|
|
9
|
4
|
AIR JERUK
|
MERAH
|
MERAH
|
√
|
|
|
4
|
5
|
AIR AQUADES
|
MERAH
|
BIRU
|
|
|
√
|
7
|
6
|
LAR. HCl
|
MERAH
|
MERAH
|
√
|
|
|
1
|
7
|
LAR. CUKA
|
MERAH
|
MERAH
|
√
|
|
|
2
|
8
|
LAR. NaOH
|
BIRU
|
BIRU
|
|
√
|
|
14
|
7. PEMBAHASAN
Dari praktikum yang telah kami lakukan
ternyata menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang ada. Dari 8
larutan yang telah diuji, yang bersifat asam yaitu : Larutan HCl, cuka, dan air
jeruk. Sedangkan yang bersifat basa yaitu :, air kapur, air sabun, dan larutan
NaOH. Sementara yang bersifat netral yaitu : , larutan aquadesdan larutan
garam.
Dari praktikum kali ini juga kami
dapat mengambil pelajaran mengenai prosedur kerja ketika praktikum di
laboratorium, diantaranya yaitu :
- alat yang kita gunakan ketika praktikum
harus benar-benar bersih dan kering untuk meminimalisir kesalahan ketika
praktikum;
- ketika mengambil sampel larutan
harus hati-hati untuk mencegah terkontaminasinya larutan yang telah di ambil di
plat tetes sebelumnya;
- tangan yang digunakan ketika
memasukkan kertas lakmus ke dalam sampel larutan haruslah kering dan bersih.
Jawaban pertanyaan :
1. ion apa yang menjadi pembawa sifat
asam?
Jawab : ion H+
2. ion apa yang menjadi pembawa sifat
basa?
jawab : ion OH-
3. Tuliskan reaksi ionisasi dari HCl,
NaOH, NaCl, H2SO4, NH4OH, dan CH3COOH!
Jawab :
4. Sebutkan sifat-sifat asam dan sifat
basa!
Jawab :
Sifat asam :
1. Terasa masam
2. Terionisasi menghasilkan ion H+
3. Memiliki rentang pH 0-6,9
4. Reaksi dengan logam bersifat korosif
5. .Memerahkan lakmus biru
Sifat basa :
1. Terasa pahit dan licin.
2. Terionisasi menghasilkan ion OH-
3. Memiliki rentang pH 7,1-14
4. Memiliki sifat kaustik
5. Membirukan lakmus merah
8.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum kali ini,
didapat beberapa kesimpulan yaitu :
- Larutan yang bersifat asam dapat
memerahkan kertas lakmus biru;
- Larutan yang bersifat basa dapat
membirukan kertas lakmus merah;
- Sementara larutan yang bersifat
netral tidak memberikan perubahan warna pada kertas lakmus.
- Dari kesepuluh larutan yang diuji
semuanya sesuai dengan literatur yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar